Penembakan di Masjid Zurich, 3 Jemaah Terluka

SUDUTNEWS.ID | Seorang polisi Swiss mengatakan telah terjadi penembakan oleh seorang pria bersenjata ke dalam Masjid Zurich pada Senin malam, 19 Desember 2016. “Menembaki orang berdoa dan melukai tiga orang,” kata polisi tersebut seperti dilansir Reuters.

Kepolisian Swiss mengatakan telah mengumpulkan bukti-bukti yang ada di dalam Masjid Zurich. Bukti-bukti tersebut akan didetailkan pada Selasa ini, 20 Desember 2016, sehari selepas kejadian penembakan tersebut. Kepolisian belum mengetahui motif penembakan. Mereka pun menolak menjelaskan potensi motifnya.

Penembakan di Masjid Zurich, 3 Jemaah Terluka


Dari tiga  korban luka, dua orang berusia 30 dan 35 tahun. Sedangkan satu orang lainnya sudah berusia 56 tahun. Mereka terluka berat dalam serangan pada pukul 17.30 waktu setempat. Penembakan terjadi tepatnya di dekat stasiun kereta utama Ibu Kota Swiss. Saat ini ketiganya sudah dibawa ke rumah sakit.


Polisi telah mengidentifikasi seorang tersangka, yaitu pria berusia sekitar 30 tahun. Polisi mengatakan berdasarkan keterangan saksi, pria tersebut mengenakan pakaian gelap dan topi wol gelap, lalu melarikan diri dari masjid lokasi penyerangan. Penyelidikan pun sampai saat ini masih berlangsung.

Beberapa orang yang berada di tempat kejadian mengatakan kepada Zurich Eisgasse digunakan sebagai masjid oleh orang-orang Somalia. Seorang warga Somalia sebagai salah satu jemaah masjid mengatakan ia hanya sebagai jemaah biasa. “Kami tidak pernah punya masalah,” kata Abukar Abshirow, warga Somalia tersebut.

Menurut dia, tidak ada orang sekitar masjid yang bertanya alasan warga Somalia berada di masjid tersebut. Ia mengatakan tiga orang yang menjadi korban itu adalah dari Somalia. "Kami tidak pernah ada yang datang dan mengatakan mengapa kau ada di sini. Kami tidak pernah punya itu," kata Abshirow.

Federasi Organisasi Islam di Swiss mengatakan pusat kegiatan di Masjid Zurich tersebut bukan merupakan anggota federasi. Federasi pun mengaku tidak memiliki pengetahuan langsung tentang insiden tersebut.

Sementara itu, dua pertiga dari penduduk Swiss atau sekitar 8,3 juta mengidentifikasi sebagai Kristen. Namun penduduk muslim di negara itu sudah meningkat sekitar 5 persen. Peningkatan itu berasal dari kedatangan imigran dari bekas Yugoslavia.


Related Posts :