DPR Pertanyakan Motivasi Jokowi Blusukan ke Pasukan TNI/Polri

SUDUTNEWS | Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar blusukan ke pasukan TNI dan Polri mengundang pertanyaan dari kalangan DPR. Apalagi, blusukan itu dilakukan setelah aksi demonstrasi umat Islam 4 November 2016 menuntut keadilan kasus penistaan Alquran.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon langkah Jokowi itu menimbulkan beragam tafsiran ke publik. Apalagi, kata dia pada kesempatan itu Jokowi menyatakan dirinya bisa menggerakkan pasukan elite TNI dalam keadaan darurat.

DPR Pertanyakan Motivasi Jokowi Blusukan ke Pasukan TNI/Polri


"Jangan mengirim sinyal yang salah. Datang ke tentara, polisi, itu bagus tapi enggak usah dikomentari, (pasukan-red) ini siap digerakan dalam darurat," ujar Fadli dalam acara Kongres Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).

Menurutnya Jokowi tidak perlu menampilkan kesan unjuk kekuatan kekuasaannya dalam blusukan ke pasukan TNI dan Polri. Sikap ini, lanjut dia bisa memperkeruh suasana di tengah Istana menjadi sorotan poblik.

"Maksudnya apa? Masa tentara disuruh melawan rakyat, kan mereka itu anak kandung rakyat. Jangan mengirim sinyal yang salah dan menimbulkan perspektif berbeda," ucapnya.

Related Posts :